Penjelasan tentang Motherboard

PENJELASAN SINGKAT TENTANG MOTHERBOARD KOMPUTER


Motherboard merupakan papan induk atau papan utama dimana semua perangkat komputer dikoneksikan melaluinya. Mobo inilah yang melakukan pengaturan komunikasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya, sehingga mobo ini yang harus kita perhatikan kualitasnya. Apa saja yang ada pada Mobo :

a. Socket CPU : ini merupakan tempat dudukan atau tempat kita menancapkan processor ke motherboard dengan posisi direbahkan (ditidurkan). Pada umumnya socket bentuknya mengikuti perkembangan dari processor.

Untuk Pentium awal banyak yang digunakan socket5 atau socket 7, Pentium 3 menggunakan socket PGA370, Pentium 4 menggunakan socket PGA478, kemudian Pentium Dual Core bersocket LGA775 (juga untuk Core 2 Duo dan Core 2 Quad), Core i7 ber-socket LGA1366, dan terakhir Core i5 dan core i3 menggunakan socket LGA1156.

Untuk AMD socketnya antara lain : Socket 7 untuk CPU K5 dan K6, socket A atau Socket462 untuk CPU Athlon dan Duron, socket 754 dan socket 939 untuk CPU Athlon 64, sempron dan CPU Athlon 64FX, Socket 940 untuk Opteron, socket AM untuk Sempron dan Athlon x2, socket AM2, AM2+ dan Socket AM3 untuk CPU Sempron140, Athlon II X2, Phenom II X2, X4 dan X6.

b. Slot CPU : ini merupakan tempat dudukan processor dengan mode tegak. Slot CPU hanya ada dimasa Pentium 2 s.d Pentium 3, demikian juga AMD hanya ada semasa Pentium lawas.

c. Slot DIMM RAM : ini merupakan tempat kita menancapkan keping RAM ke Mobo. Ada macam-macam Slot RAM ini sesuai dengan generasinya. Jika dulu dizaman Pentium 1 dan dua yang banyak digunakan adalah slot jenis EDO, dizaman Pentium 2 akhir, Pentium 3 dan Pentium 4 awal yang digunakan adalah Slot jenis SDR, dizaman Pentium 4 hingga Dual core yang digunakan DDR, dizaman Pentium Dual Core, Core2 Duo, dan Core2 Quad yang digunakan adalah slot jenis DDR2, dan seri –seri berikutnya missal Core i7, core i5, core i3 yang digunakan adalah slot jenis DDR3.

d. Slot ISA : slot ini merupakan slot tua yang digunakan untuk menancapkan kartu ekspansi (tambahan) guna menambah fungsi dari komputer. Misalnya kartu suara, kartu VGA, kartu Modem, TV tuner, LAN, dll. Slot ISA sudah tidak lagi digunakan sejak kelahiran Pentium 4 hingga sekarang.

e. Slot PCI : slot ini memiliki fungsi sama dengan slot ISA, namun ia memiliki kecepatan yang lebih baik dan bentuknya pun lebih simple. Keberadaan Slot ini merupakan pengganti dari slot ISA yang sudah tua, oleh karena itu slot ISA masih tersedia disemua Mobo terbaru hingga saat ini.

f. Slot PCI Express 1X : slot ini merupakan slot terbaru yang kedepannya akan menggantikan fungsi dari slot PCI standar yang ada. Bentuknya lebih kecil namun kecepatannya jauh lebih baik dari PCI sebelumnya.

g. Slot AGP : ini merupakan slot yang digunakan untuk menancapkan kartu VGA. Sebelum adanya slot AGP ini, yang bisaa digunakan adalah slot PCI Standar. Namun karena akses bus pada PCI dirasa terlalu lambat maka Intel mengembangkan jenis koneksi baru yang khusus untuk kartu VGA yang diberi nama AGP. Perkembangannya Slot AGP sudah sampai pada tingkat 8X dan tidak bisa dikembangkan lagi ke versi yang lebih cepat.

h. Slot PCI Express 16X : Sebagai ganti dari slot AGP yang tidak bisa ditingkatkan lagi kecepatannya maka dibuatlah koneksi baru yang memiliki kecepatan hingga 16X dari kecepatan AGP. Koneksi ini merupakan pengembangan dari slot PCI Standar yang mana dikhususkan untuk kartu VGA. Berbeda dengan AGP yang hanya boleh satu slot saja dalam satu Mobo, Slot PCI Express 16X bisa dipasang lebih dari satu slot dalam satu Mobo, artinya kita dapat menambah kartu VGA sebanyak slot yang ada sehingga kemampuan VGA kita semakin handal. Sejak kehadiran Slot PCI Express 16X ini menyebabkan produsen Motherboard banyak yang meninggalkan slot AGP. Saat ini slot PCI Express 16X sudah masuk ke versi 2 yang 2 kali lebih cepat diabandingkan versi pertama.

i. Konektor IDE atau Paralel ATA (PATA) : koneksi ini merupakan tempat kita menyambungkan perangkat storage Harddisk atau optic drive ke Mobo. Koneksi yang digunakan adalah koneksi EIDE atau disingkat IDE atau disebut juga interface PATA. Umur interface koneksi ini sudah sangat tua. Bahkan hingga saat ini produsen Mobo masih menyediakan konektor ini walaupun tinggal hanya sebuah. Bisaanya setiap mobo menyediakan 2 konektor sehingga dalam satu komputer dengan kabel IDE kita dapat menyambungkan maksimal 4 media Storage atau Optical Drive.

j. Konektor Serial ATA (SATA) : koneksi ini merupakan jenis pengganti dari konektor IDE dengan menggunakan kabel serial. Jenis koneksi ini jauh lebih cepat dibandingkan IDE hingga beberapa kali lipat, tentu saja ini sesuai dengan tuntutan aplikasi terkini yang dituntut bekerja lebih cepat. Saat ini SATA sudah masuk ke versi 3 yang kecepatan transfer data mencapai hingga 3 Gb/s. untuk satu kabel SATA hanya bisa untuk satu perangkat saja.

k. Chipset : ini merupakan chip yang ditanamkan didalam motherboard yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali fungsi kerja dari perangkat-perangkat yang ditanamkan dimotherboard. Ada 2 macam chipset yang terdapat didalam setiap motherboard :

1. Chipset Northbridge : chip ini merupakan chip pengendali fungsi kerja antara CPU, RAM dan VGA. Letaknya bisaanya disisi utara mobo atau didekat Socket CPU atau diantara slot VGA dengan CPU atau slot RAM dengan CPU.

2. Chipset Southbridge : chip ini merupakan pengendali fungsi kerja dari perangkat-perangkat lainnya selain CPU, RAM dan VGA. Misalnya; koneksi dengan harddisk, Kartu LAN, Sound, keyboard atau mouse dan sebagainya. Posisi socket ini berada disebelah bawah atau selatan motherboard.

l. Batere : merupakan sumberdaya listrik yang digunakan chip BIOS bagi motherboard disaat dalam kondisi off atau mati. Dengan adanya batere ini maka system penanggalan dan waktu serta setingan pada bios/cmos tetap dalam kondisi update. Habisnya daya batere ditandai dengan selalu kembalinya system date & time ke kondisi semula (penanggalan pembuatan).

m. Chip BIOS : singkatan dari Basic Input Output System. Ini merupakan bagian dari motherboard yang didalamnya terdapat system pengaturan dasar dari perangkat input dan output yang kita pasang (tancapkan) ke motherboard. Dengan perantara BIOS pula kita dapat melakukan pengecekkan visual pada hardware lainnya apakah sudah terpasang dengan baik atau belum.

n. Jumper BIOS/CMOS : ini merupakan jumper 3 pin yang yang bisaanya diletakkan berdekatan dengan Batere. Fungsi jumper ini adalah untuk melakukan reset setting pada bios sehingga settingnya dikondisikan seperti kondisi default / pabrikan. Cara lainnya adalah dengan melepas batere di mobo lalu dipasangkan kembali.

o. Front Pin Panel : merupakan sederetan pin pada tepi motherboard yang dihubungkan ke kabel yang tersambung dengan tombol power dan reset serta lampu led pada Casing.

p. Front Pin USB/Audio Panel : ini merupakan sederetan pin yang dapat dihubungkan dengan port USB dan Port Audio yang terdapat di depan Casing.

q. Konektor Power : ini merupakan sambungan ke Power Supply yang memberikan sumber listrik ke seluruh perangkat yang terhubung dengan motherboard.

r. Port I/O : port input dan output merupakan tempat mencolokan berbagai perangkat masukan dan keluaran seperti; keyboard, mouse, usb flashdisk, printer, jaringan, Modem, dan sebagainya yang terdapat pada belakang casing.

Postingan populer dari blog ini

FUNGSI TOMBOL KEYBOARD

Kado passolo

Cara Membuat Playlist Musik MP3 Player Online